Kelinci
Klasifikasi Kingdom/Kerajaan : Animalia Filum : Chordata(mempunyai penyokong tubuh dalam) Subfilum : Vertebrata (hewan bertulang balakang) Kelas : Mammalia (mempunyai kelenjar susu) Ordo : Lagomorpha (kaki depan pendek) Famili : Leporidae (telinga panjang) Genus : Oryctolagus Spesies : Oryctolagus cuniculusKelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Kelinci berkembangbiak dengan cara […]
Klasifikasi
Kingdom/Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata(mempunyai penyokong tubuh dalam)
Subfilum : Vertebrata (hewan bertulang balakang)
Kelas : Mammalia (mempunyai kelenjar susu)
Ordo : Lagomorpha (kaki depan pendek)
Famili : Leporidae (telinga panjang)
Genus : Oryctolagus
Spesies : Oryctolagus cuniculusKelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Kelinci berkembangbiak dengan cara beranak yang disebut vivipar. Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti “anak kelinci”. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mulai mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatra ada satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun 1972.
Jenis
Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci liar. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci liar adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Di Indonesia hanya terdapat satu jenis kelinci, yakni Kelinci Sumatra (Nesolagus netseherischlgel), merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatra. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan.
Adapun kelinci jawa (Lepus negricollis) sebenarnya termasuk ke dalam jenis terwelu. Terwelu Jawa diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya coklat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg.