Elang Hitam

Klasifikasi

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Accipitriformes
Famili: Accipitridae
Genus: Ictinaetus
Blyth, 1843
Spesies: I. malayensis

Burung yang berukuran agung, dengan panjang (dari paruh sampai ujung ekor) sekitar 70 cm. Sayap dan ekornya panjang, sehingga burung ini tampak sangat agung bilamana terbang. Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali kaki dan sera (pangkal paruh) yang berwarna kuning. Sebetulnya terdapat pola pucat di pangkal bulu-bulu primer pada sayap dan garis-garis samar di ekor yang bisa terlihat ketika burung ini terbang melayang, namun umumnya tak begitu mudah teramati. Jantan dan betina berwarna dan berukuran sama.

Sayap terbentang lurus, sedikit membentuk huruf V, dengan pangkal sayap semakin sempit daripada di tengahnya, serta bulu primer yang terdalam membengkok khas, membedakannya dari elang brontok (Spizaetus cirrhatus) wujud yang hitam. Elang hitam juga sering terbang perlahan, rendah tidak jauh kanopi (atap tajuk) hutan.Bulu Primar semakin menjari.

Terdapat 2 pose terbang, masa gliding (meluncur) dan soaring (mengintai). Masa gliding bulu paling ujung menekuk kedalam, dan masa soaring bulu ini terbentang dan terlihat menyamping.

Bunyi meratap berturut-turut, kebanyakan disuarakan sambil terbang tinggi berputar-putar, klii-ki …klii-ki atau hi-li-liiiuw.

Burung remaja berwarna pucat, dengan coret-coret kuning pucat di sisi bawah tubuh dan sayap.

Penyebaran dan kebiasaan

Elang hitam menyebar lapang mulai dari IndiaSri Lanka sampai Asia TenggaraSunda AgungSulawesi dan Celaku.

Burung ini hidup memencar di dataran rendahhutan perbukitan sampai wilayah yang bergunung-gunung pada ketinggian sekitar 1.400 m (di Jawa sampai sekitar 3.000 m) dpl.

Memangsa aneka jenis mamalia kecil, kadalburung dan terutama telur, elang hitam dikenal sebagai burung perampok sarang. Melayang indah, burung ini kerap teramati terbang sepasang di sisi bukit atau lereng gunung yang berhutan. Dengan tangkas dan mudah elang ini terbang keluar masuk dan di sela-sela tajuk pepohonan. Cakarnya yang tajam terspesialisasi untuk menyambar dan mencengkeram mengsanya dengan efektif.

Sarang berukuran agung terbuat dari ranting-ranting dan dedaunan yang tersusun tebal, ditaruh pada cabang pohon yang tinggi di hutan yang lebat. Bertelur satu atau dua butir, bulat oval, sekitar 65 x 51 mm, berwarna kuning tua bernoda coklat kemerahan. Di Jawa berbiak pada sekitar bulan Mei.

Status konservasi

Sebagai burung pemangsa, elang hitam menduduki puncak rantai makanan dalam ekosistemnya. Meskipun populasinya masih terbilang banyak, burung ini menyebar terbatas di wilayah-wilayah yang berhutan. Elang hitam dikawal oleh undang-undang RI

Web visited today: 1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chinese (Simplified)EnglishFrenchIndonesianJapanese